IQ berdasarkan tipe musik

Muhammad Taufiq >> 10.38 >>
Berdasarkan penelitian seorang siswa Ph.D dari amerika, musik bisa menunjukkan IQ kamu berada di kelompok mana.

Bahwa penggemar icon pop seperti Beyonce Knowles dan Justin Timberlake dalam testny menunjukkan bahwa IQnya relatif rendah,

Penggemar Queen, Jimi Hendrix, dan Bob Marley yang merupakan classic rock   memiliki IQ ditengah tengah atau pas

Yang heran nih pengemar musik2 Radio Head, U2, sama Bob Dylan memiliki IQ tinggi dan sangat kritis dalam berpikir dan berpendapat

dites pula pada penggemar lagu rap, hip hop tenyata hasilnya sama dengan penggemar pop



pasti setelah baca diatas semua nanya, Kenapa bisa penggemar POP berIQ rendah? saya jelasin deh karena pop music adalah musik yang merupakan biasa didengar orang dan sepertinya sebuah kenormalan, diputar dimanapun, di radio, tv , internet, semua ada dan tidak dapat disembunyikan keadaanya dan juga paling banyak pendengarnya, oleh karena itu para pendengar pop kebayakan orang yang tidak mau berpikir panjang tentang kualitas dan keenjoyannya pada musik yang didengarkan karena pop merupakan musik paling easy listening dan memasukkan demografi remaja kedalamnya yang sebenarnya belum mencapai titik standar dalam berpikir dan masih bekembang otaknya jadi hal ini membentuk tipe2 baru yang stereotype.



Dan yang membuat para classic ditengah2 adalah efek musik rock classic yang mengajak para pendengarnya bernonstalgia , baik dewasa, atau yang lebih muda dan membuat otak mereka berpikir statistik





Dan para penggemar pemusik2 yang menyuarakan tentang politik dan keadaan yang saat ini merupakan para penggemar U2, Radio Head, Bob Dylan, mereka sangat terbuka dalam berpikir karena isi lagu yang mereka dengar yang merupakan lagu yang sangat kompleks sekali yang juga membuat orang mudah beradaptasi, jadi makanya berIQ TINGGI



sumber (kalo mau baca yang bahasa inggrisnya):www,music.co.uk
Pada tahun 1848, sebuah ekspedisi arkeologi yang sedang melakukan penelitian di Mesir menemukan hierogliph aneh di langit-langit sebuah kuil kuno di Abydos, beberapa ratus mil selatan Kairo. Cetakan contoh hierogliph itu kemudian dibawa ke Eropa dan segera menimbulkan perdebatan yang luar biasa di kalangan Egyptologist. Tidak ada satupun yang dapat menjelaskan arti hierogliph tersebut. Akhirnya, hierogliph tersebut dianggap hanya sebagai ukiran objek-objek aneh tak dikenal. Puluhan tahun kemudian, hierogliph tersebut kembali muncul ke permukaan, kali ini beberapa orang mengenali ukiran Hierogliph tersebut sebagai helikopter, pesawat dan kapal selam, objek-objek yang tercipta pada abad ke-20.
Saya percaya sebagian besar dari kalian yang membaca tulisan ini sudah pernah melihat foto yang termashyur ini dan akan menganggap tulisan ini basi. Namun ternyata ada sebagian orang yang belum atau mungkin hanya sedikit mengetahui kisah ini dan meminta saya menulisnya. Jadi yang sudah tahu harus mengalah dengan mereka yang belum tahu.

Nah, saya akan memulai cerita saya. Pada tahun 1990an, para turis yang mengunjungi kuil di Abydos memotret kembali langit-langit kuil itu dan foto-foto yang diambil mulai muncul di internet, membangkitkan kembali perdebatan mengenai makna hierogliph tersebut..

Helikopter yang tergambar di langit-langit kuil tersebut memiliki baling-baling, kokpit dan ekor, persis seperti helikopter modern. Sedangkan dua ukiran lain sepertinya menunjukan gambar kapal selam dan pesawat.


Hierogliph tersebut ditemukan di sebuah kuil yang didirikan oleh Firaun Seti I sekitar 3.000 tahun yang lalu, bukan di Piramida seperti yang dikira sebagian orang. Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana ukiran mesin-mesin transportasi modern bisa ada di kuil yang berusia 3.000 tahun ?

Tentu saja tidak semua orang dengan gampang menerima penjelasan adanya ufo masa purba yang dipercayai sebagian orang, termasuk saya. Walaupun saya menulis soal-soal misteri di blog ini, namun saya merasa bahwa penjelasan seperti itu adalah penjelasan yang sangat digampangkan. Seakan-akan kita enggan berusaha mencari penjelasan lain terlebih dahulu.

Jadi saya mencoba mencari penjelasan alternatif.

Pertama, saya menemukan penjelasan dari seorang arkeolog yang ternyata skeptisnya sangat luar biasa. Dengan cepat dan tanpa pikir panjang ia mengatakan bahwa foto tersebut adalah hasil rekayasa photoshop. Sepertinya arkeolog ini tidak pernah mengunjungi kuil Abydos di Mesir. Berbagai foto dan rekaman yang diambil di kuil tersebut oleh orang yang berbeda-beda jelas menunjukkan bahwa ukiran tersebut bukan hasil photoshop.

Lalu, datanglah para arkeolog yang lebih bijak dan tidak asal ngomong dan tentu saja punya cukup uang untuk melihat langsung ke Abydos (Tidak seperti arkeolog pertama tadi). Mereka memiliki penjelasan yang ilmiah dan sesuai dengan ilmu ke-arkeologiannya. Menurut mereka ukiran tersebut sama sekali bukan ukiran helikopter, pesawat dan kapal selam. Hierogliph tersebut bisa menyerupai gambar Helikopter, pesawat dan kapal selam karena sebuah proses yang disebut Palimpsest.

Apa itu Palimpsest ? Palimpsest adalah sebuah teknik membuat ukiran hierogliph yang baru di atas ukiran yang lama. Caranya adalah dengan memplester ukiran yang lama dan kemudian mengukir hierogliph yang baru di atasnya.

Nah, ukiran di langit-langit Abydos dipercaya oleh para arkeolog telah mengalami proses Palimpsest. Sejalan dengan beriringnya waktu, plester yang ditempel untuk menutupi ukiran yang lama terlepas. Ukiran lama yang tertimpa dengan ukiran baru menghasilkan ukiran-ukiran yang berbentuk aneh. Dan dari situlah muncul Helikopter kita.

Proses ini sama seperti ketika kita sedang menghadapi ujian di sekolah. Ketika kita merasa jawaban yang kita tulis salah, kita mengambil Tip-X dan menutupi kesalahan itu dengan cairannya. Namun karena kita terdesak oleh waktu, kita yang tidak sabaran segera menulis di atas olesan Tip-X yang belum kering. Akibatnya lapisan Tip-X menjadi rusak dan kertas ujian kita menjadi kotor dengan huruf yang campur aduk. (sekarang kalian mengerti arti Palimpsest kan ?).

Ternyata para seniman Mesir biasa menggunakan metode Palimpsest pada masa purba. Jika seorang Firaun naik tahta, ia menuntut tulisan-tulisan lama di dinding diganti dengan tulisan yang menceritakan tentang kemuliaan mereka. Jadi seniman Mesir memplester tulisan yang lama dan menggantinya dengan yang baru.

lalu, saya mempelajari penjelasan ini dan saya merasa bahwa penjelasan ini sepertinya tidak pas di hati. Coba bayangkan, berapa besar kemungkinannya proses Palimpsest yang gagal bisa membentuk gambar helikopter yang sedemikian sempurna ?

Yeah, saya sudah tahu apa yang mau saya tulis di blog enigma. Saya akan mengatakan kalau saya tidak menemukan penjelasan yang masuk akal sehingga saya memutuskan untuk percaya kalau ukiran itu adalah ukiran Helikopter. Bahkan saya sudah mempunyai teori yang menjelaskan bagaimana sebuah helikopter bisa terukir di dinding yang berusia 3.000 tahun itu.

Namun kemudian, ketika saya sedang iseng mencari data tambahan, Saya menemukan sebuah foto yang mengejutkan. Di dinding lain di kuil yang sama, ada susunan hierogliph yang sangat mirip dengan ukiran helikopter yang kita punyai. I am Amazed ! Lihatlah kemiripannya ! Melihat foto ini, sepertinya palimpsest menjadi masuk akal. Bisa jadi hierogliph ini menunjukkan hierogliph awal sebelum mengalami proses Palimpsest.


Melihat foto ini, Teori helikopter masa purba mulai terlihat kabur. Sekarang pikiran saya hanya dipenuhi oleh Plester dan Tip-X.

Ukiran yang mirip dengan kapal selam ternyata merupakan ukiran telapak tangan. Bekas-bekas ruas jarinya jelas terlihat di kedua ukiran tersebut. Lagipula, setelah dilihat-lihat kembali, saya merasa helikopter itu ternyata memang tidak mirip dengan helikopter. Apa yang kita sebut dengan baling-baling ternyata menempel di ekornya. Hidung helikopter itu ternyata menyatu dengan ukiran lain. Benar-benar tidak mirip helikopter.

Jadi sekarang, sepertinya saya harus meminta maaf kepada para penganut teori ufo masa purba, karena saya condong kepada penjelasan Tip-X, maksud saya Palimpsests.

Tapi....

Kalian tahu, penggemar misteri tidak boleh menutup pikirannya rapat-rapat. Teori yang berhubungan dengan misteri itu biasanya bergerak dengan "fluid". Jika ada petunjuk baru yang mematahkan argumen sebelumnya, maka saya rasa tidak ada salahnya menerima kemungkinan baru.

Saya mendengar bahwa sebuah surat kabar Arab bernama "Al-Sharq Al-Awsat" pernah mempublikasikan foto-foto yang diambil di dinding kuil Amon Ra di Karnak. Konon foto itu menunjukkan adanya hierogliph yang persis dengan yang ada di kuil Abydos. Di dalamnya juga ada helikopter dengan baling-baling dan ekor. Yang pasti, katanya, identik dengan ukiran Abydos.

Tapi sayangnya, saya hanya membaca mengenai hal itu di sebuah media. Saya membolak-balik media tersebut (dengan mouse tentu saja) untuk mencari foto yang dimaksud. Saya tidak menemukannya. Lalu saya berpaling kepada google dan mencoba memasukkan kata kunci yang saya anggap paling relevan. Luar biasanya, saya menemukan artikel-artikel lain yang juga menyebut soal foto helikopter Karnak, tapi dengan kalimat yang sama persis dengan kalimat di artikel pertama. Ooh, ternyata artikelnya hasil kopi paste semua. Saya masih belum menemukan foto yang saya inginkan.

Jadi, para pembaca yang budiman, jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya percaya dengan penjelasan Tip-X. Tapi seperti yang saya katakan di atas, pikiran saya "fluid". Karena itu saya akan mengubah pandangan saya jika saya bisa menemukan foto helikopter di dinding kuil Amon Ra di Karnak.

Jika kalian ingin membantu saya menemukan foto itu, dengan senang hati saya tunggu.

Salam

Notes :
Sebagian orang yang membaca tulisan ini bingung, bagaimana bisa ada foto hierogliph sebelum palimpsest ? Apakah foto itu hasil photoshop ? jawabannya tidak.

Pahami kalimat yang saya gunakan baik-baik. Saya menulis bahwa foto itu berasal dari DINDING lain di KUIL yang sama. Jadi foto itu bukan hierogliph helikopter yang berhasil terfoto sebelum palimpsest, melainkan foto dari hierogliph yang lain.

Di kuil itu, terdapat banyak hierogliph di dinding-dindingnya. Dan di dinding yang lain kita menemukan susunan hierogliph yang sangat mirip dengan hierogliph helikopter.
Jadi saya berhipotesis bahwa susunan ukiran/hierogliph yang berbentuk helikopter, mungkin pada awalnya (sebelum palimpsest) sama dengan hierogliph pada foto ke-2.

Lalu pertanyaan lagi, kok bisa ada hierogliph yang mirip di kuil yang sama ?

Bukankah hal yang biasa menemukan tulisan yang sama di dalam kuil yang sama ? Contoh, coba hitung, berapa kali kalimat "dilarang merokok" bisa anda temukan di dalam sebuah mall ? tentu saja lebih dari sekali.

Pilar Anti Karat Delhi

Muhammad Taufiq >> 20.30 >> ,
Berdiri di halaman kompleks mesjid Quwwatul, India, pilar besi Delhi yang dibuat pada abad ke-4 adalah salah satu monumen paling misterius yang ada di India. Lebih dari 1.600 tahun setelah berdirinya, pilar besi ini tidak berkarat sama sekali.


Pilar ini sering dianggap sebagai bukti majunya teknologi pada masa India purba. Pada masa kini, dengan segala teknologi yang kita miliki, konon hanya ada empat perusahaan pengelasan besi yang mampu membuat pilar besi dengan karakter seperti pilar Delhi.


Pilar ini memiliki tinggi 7,21 meter. Dari 7,21 meter itu, 93 cm tertanam di dalam tanah. Diameternya 41 cm di kaki dan 29 cm di puncak. Beratnya diperkirakan sekitar 6,5 ton. Pengerjaan pilar ini begitu sempurnanya sehingga bagian atas pilar sering dikira sebagai perunggu.

98 persen dari Pilar ini terbuat dari besi mentah dengan kualitas unggulan. Berbeda dengan artefak besi lainnya yang biasa dibuat menggunakan cetakan, pilar ini dibuat dengan ditempa menggunakan palu. Ini terlihat dari tanda-tanda bekas tempaan pada permukaannya.

Menurut bukti-bukti yang ditemukan, pilar itu pada awalnya bukan terletak di lokasinya yang sekarang, melainkan telah dipindahkan dari tempat lain. Ini juga didukung bukti tidak adanya relik lain dari abad ke-4 yang bisa ditemukan di sekitar situ. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pilar itu dibawa ke Delhi oleh Anangpal, Raja Tomar yang berjasa dalam membangun kota Delhi tahun 1020 M.

Di permukaan pilar, kita bisa menemukan adanya inskripsi yang menyebutkan bahwa pilar itu pada awalnya terletak di daerah yang bernama Vishnupadagiri, yang berarti "Bukit dengan jejak kaki dewa Wisnu".


Wilayah ini kemudian diidentifikasi sebagai wilayah Udayagiri, sebuah kota yang berjarak 50 km dari timur Bhopal di India tengah.

Pilar ini tidak terlalu menarik perhatian para ilmuwan hingga pertengahan abad ke-19 ketika dunia barat mendengarnya. Laporan pertama mengenai adanya pilar ini datang dari seorang prajurit Inggris bernama Kapten Archer. Ia menceritakan adanya sebuah pilar dengan inskripsi aneh di permukaannya yang tidak dapat diartikan oleh siapapun.

Lalu, inskripsi ini menarik perhatian James Prinsep, seorang arkeolog Inggris yang kemudian berhasil memecahkan artinya pada tahun 1838 dan mempublikasikan terjemahannya pada Journal of Asiatic Society of Bengal.

Dalam Inskripsi itu disebut bahwa pilar ini dibuat sebagai penghormatan kepada dewa Wisnu. Selain itu, inskripsi ini juga menulis penghormatan kepada seorang penguasa bernama Chandra yang berhasil menaklukkan Vangas dan Vahlika. Para sejarawan percaya bahwa Chandra yang disinggung disini adalah Chandragupta II Vikramaditya (375-414 M) yang berasal dari dinasti Gupta.

Jadi, bisa diketahui bahwa pilar ini sesungguhnya adalah sebuah monumen untuk memperingati kebesaran dewa Wisnu dan raja Chandragupta. Namun selain sebagai monumen penghormatan, sebagian peneliti percaya bahwa pilar ini juga berfungsi sebagai alat astronomi masa purba.

Vishnupadagiri, lokasi awal pilar ini, terletak di rasi bintang cancer dan juga merupakan pusat penelitian astronomi pada masa Gupta. Pilar besi ini mungkin telah berfungsi sebagai jam matahari ketika ia masih berada disana.

Lalu, bagaimana pilar ini bisa bertahan terhadap karat, bahkan setelah 1.600 tahun berlalu ?

Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini. Teori-teori tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu teori lingkungan dan teori materi.

Teori lingkungan mendasarkan argumennya pada lokasi keberadaan pilar, yaitu Delhi.

Iklim di Delhi sangat kering. Besi hanya akan mengalami karat yang parah jika nilai kritis kelembaban melebihi 80%.

Di Delhi, kelembaban yang melebihi nilai kritis 80% hanya terjadi sekitar 20 hari dalam setahun. Jadi walaupun curah hujannya berkisar pada 15-30 inci, atmosfer di delhi tidak mendukung terjadinya karat pada besi.

Tetapi, jika teori ini benar, mengapa besi-besi lain yang berada di Delhi mengalami karat ?

Karena itu, teori kedua, yaitu teori materi, berusaha memberikan penjelasan. Menurut penganut teori ini, karakteristik unik besi ini muncul dari bahan dasar pilar itu sendiri.

Selain kadar besi yang cukup murni, para peneliti menemukan bahwa pilar ini memiliki kadar fosfor yang tinggi dan sulfur yang rendah. Kombinasi yang luar biasa ini mengakibatkan besi menjadi tahan karat.

Lalu, sebagian peneliti lain mengajukan teori bahwa massa besi yang besar mungkin telah berfungsi sebagai penyeimbang temperatur yang mengurangi kondensasi kelembaban. Jadi, ketika cuaca Delhi menjadi lebih dingin di malam hari, pilar itu tetap hangat.

Lalu, sebuah penemuan mengejutkan dilaporkan dari ahli metalurgi India.

Pada tahun 2002, tim ahli metalurgi dari Kanpur yang dikepalai oleh Dr.R Balasubramaniam menemukan adanya lapisan tipis yang terdiri dari campuran besi, oksigen dan hidrogen pada pilar tersebut.

Lapisan tipis ini membutuhkan waktu tiga tahun setelah pembuatan pilar untuk benar-benar terbentuk. Setelah 1.600 tahun, lapisan ini hanya bertambah tebal 1/20 milimeter. Dengan suatu cara yang unik, lapisan ini telah membantu pilar ini bebas karat.

Jika kita beranggapan bahwa seluruh teori di atas benar adanya, maka kita dapat mengambil kesimpulan dengan mengatakan bahwa pilar ini menjadi tahan karat karena :
  1. Temperatur Delhi yang kering
  2. Kemurnian besinya
  3. Kadar Fosfor yang tinggi
  4. Kadar Sulfur yang rendah
  5. Massa besi pilar yang besar
  6. Lapisan tipis yang menyelubungi besi
Lalu pertanyaannya berikutnya adalah, bagaimana para tukang besi bisa menciptakan kombinasi yang luar biasa ini ?

Bagaimana mereka dapat membuat lapisan tipis campuran besi, oksigen dan hidrogen yang terbentuk setelah tiga tahun pembuatan besi ?

Apakah mereka memiliki teknologi yang tidak diketahui oleh manusia modern ?

Pertanyaan ini belum dapat dijawab oleh para peneliti.

Namun, bagi para skeptis, pertanyaan ini sangat gampang dijawab. Menurut mereka, kemampuan pilar besi Delhi hanyalah sebuah kebetulan. Dengan kata lain, mereka berkata bahwa dengan suatu cara 6 syarat di atas telah bertemu dan membuat pilar itu tidak berkarat.

Mereka berargumen, jika benar teknologi para tukang besi India kuno begitu maju, mengapa hanya pilar besi Delhi yang tidak berkarat ?

Mengapa tidak ditemukan lebih banyak lagi pilar-pilar atau artefak besi yang tidak berkarat lainnya ?

Misteri atau bukan, Pilar besi Delhi telah menarik hati para ahli metalurgi dari seluruh dunia. Artefak ini dianggap sebagai pencapaian terbesar dalam seni menempa besi.


Pada tahun 1997, sebuah pagar dipasang di sekeliling pilar karena para pengunjung sering melakukan perusakan pada artefak tersebut. Ini juga karena adanya tradisi bahwa siapa saja yang dapat berdiri membelakangi pilar dan dapat melingkarkan tangan ke belakang hingga bertemu sambil memeluk pilar, akan dianggap mebawa keberuntungan.

Sekarang, pilar ini masih berdiri di kompleks halaman mesjid Quwwatul dan dianggap sebagai salah satu artefak yang paling membingungkan di India.

(wikipedia, corrosion-doctors.org, indianrealist.wordpress.com)

Alien E- Book

Muhammad Taufiq >> 19.56 >>
Ebook ini menjabarkan tentang pandangan dan pertanyaan seputar mahkluk asing dari luar angkasa alias alien.

download here